Warga NU diharapkan lebih hati-hati dan teliti dalam menggunakan logo
Nahdlatul Ulama yang beredar di khalayak utamanya di dunia maya
(internet). Pasalnya, kini sudah ditemukan ada tulisan Nahdlatul Ulama
mengalami kesalahan, khususnya pada tulisan Arab yang melintasi gambar
bumi pada logo tersebut.
Dalam tulisan itu, kata Nahdlatul Ulama yang seharusnya huruf ‘Lam’ pada
kata itu langsung bersambung dengan huruf ‘Ain’. Akan tetapi, pada logo
yang salah tersebut, tertulis ‘Lam Alif’, sehingga jika dibaca, tulisan
itu akan terbaca sebagai ‘Nahdlatulaa Ulama’.
Informasi ini pernah dilansir oleh situs resmi NU (nu.or.id)
pada 27 April 2013 lalu. Logo "NU salah" atau logo palsu itu
menyebarkan sejumlah blog, website dan media jejaring sosial komunitas
NU maupun lainnya.
Disebutkan juga bahwa sejumlah acara tidak jarang menggunakan logo "NU salah" tersebut.
Dalam penelusuran MMN, logo 'NU salah' juga digunakan pada sejumlah
buku-buku bernuansa NU yang sudah dicetak dan beredar luas. Misalnya
buku "Dari Kiai Kampung ke NU Miring" dan "NU dan Bangsa 1914-2010:
Pergulatan Politik dan Kekuasaan" pada cover depannya menggunakan logo
NU salah.
Demikian juga sebuah acara Shalawat dan Istighosah bersama Habib Syech
bin Abdul Qadir Assegaf saat Harlah NU ke-90 di Gor Sidoarjo menggunakan
logo 'NU salah'.
Tidak diketahui apakah ada unsur kesengajaan atau tidak dalam
tersebarnya logo NU salah tersebut. Namun, masyarakat dihimbau untuk
lebih teliti menggunakan logo Nahdlatul Ulama. (*/)
logo NU salah
Cover buku NU Miring keliru gunakan logo NU
logo 'NU salah' di acara Istighotsah dan Dzikir http://www.youtube.com/watch?v=TtyFzQvuSIg
baca juga